Senin, 29 Agustus 2016

K. H. Muhammad Arifin Ilham


 
SubhanALLAH walhamdulillah kenanganku 1984 waktu di Pondok Pesantren Darunnajah Ulujami Kebayoran Lama JakSel, waktu itu umurku 13 tahun, kini anakku juga di Pesantren khusus Penghafal Alqur'an, sahabatku







 
SubhanAllah walhamdulillah hari ini jum'at istimewa, imam besar mesjid Quba Madinah, Syekh Muhammad Kholil al Qori menjadi imam sholat di mesjid Az Zikra Sentul, dengan muadzdzin juga dari mesjid Madinah Syekh Muhammad Rayyan Abdul Aziz, didampingi Syekh Ali Jaber dan adik kandung beliau Syekh Muhammad Sholeh disertai para penghafal cilik Alqur'an mulai umur 3 tahun Tabarak, Yazeed, Zaenah dan ayah mereka DR Kamil. 

 
SubhanALLAH walhamdulillah alangkah bahagianya kita sebagai orangtua ta'kala tengah malam membuka pintu kamar anak kita, ternyata anak tersayang kita sedang sholat malam dengan khusyu' ia beribadah. Kututup kamar anakku pelan pelan, air mataku jatuh haru bahagia, "Makasih Ya Allah, Engkau bahagiakan hamba". Bidadarikupun bertanya, "Ada apa kak?" Sebelum kujawab kupeluk erat bidadariku seraya kubisikkan doa, "Allahumma ya Allah jadikanlah kami penegak sholat dan demikian pula anak keturunan kami...selamatkan keluarga kami kelak di akhirat, masukkan kami semua dalam RIDHO dan SYURGAMU...aamiin". "Sayangku, anak kita sedang sholat malam", bidadarikupun memelukku lebih erat lagi. Sungguh tiada harta yang paling membahagiakan selain diamanahi Allah anak yang sholeh. Tiada kebahagiaan hakiki selain diamanahi keluarga sakinah. Fotoku diapit dua putraku tersayang, nanda Muhammad Alvin Faiz dan nanda Muhammad Amer Azzikro. Semoga semua kita diamanahi Allah anak anak yang sholeh sholehah...aamiin ya Robbal aalamiin.



 
SUBHANALLAH, Rasulullah bersabda, “Orang yang berusaha menyantuni janda dan orang miskin adalah seperti mujahid di jalan Allah...“ (HR. Bukhari dan Muslim). "Orang yang berusaha menyantuni janda dan orang miskin adalah seperti mujahid di jalan Allah dan juga seperti orang yang shalat malam dan berpuasa siang" ( HR. Ibnu Majah). Kuajak kalian bersama abang membangun rumah beliau, nenek Arom walau "segengam pasir", jangan malu walau seribu rupiah, akan memudahkan urusan kita, obat penyakit jasmani rohani, doa mustajab, dan penerang kubur kita...insya Allah...aamiin. Sahabat sholehku ini rumah yang kedua dibangun
 
"SubhanAllah walhamdulillah atas izin Allah diperkenankanNya hadir di kampung Rantau Bahuang Buntok Barito Selatan Kalimantan Tengah, kurang lebih 3 jam dari kampung Kuin Banjarmasin dengan speedboat. Alhamdulillah ini safari da'wah yang ke 489 dari kabupaten yang dikunjungi. Hati ini terlalu sayang pada mahlukNya, itulah yang membuat rindu menghampiri mereka dengan hidangan da'wah, sahabatku. Haru menyaksikan kehadiran jamaah dari berbagai kampung terdekat datang ke Majlis Zikir, ada yang datang dengan jukung, klotok bahkan jalan kaki dari kampung terpencil berjam jam tetap mereka tempuh. Allahumma ya Allah ridhoilah kami, rahmatilah kami, ampunilah kami, persaudarakan kami, dan kelak di akhirat jangan pisahkan kami dalam SurgaMu...aamiin".

 
"Berbhaktilah pada kedua orang tuamu niscaya anak anakmu akan berbhakti padamu", demikian wasiat Rasulullah, sahabatku.
ALHAMDULILLAH, sebelum memberi tawsiyyah di mesjid Muammar Qoddafy,selalu kusempatkan mencium dan memeluk mama abahku

 
29 april 2012 SubhanAllah walhamdulillah sore ini atas izin Dr Mira, putriku Alaa Hifzhiya Arifin diperkenankan pulang dari rumah bersalin. Ku ucapkan jazaakumullah khoiron katsiron terimakasih banyak atas ketulusan doa kalian sahabatku tercinta. Sungguh haru bahagia keluargaku membaca doa kalian sahabatku tercinta, "semoga  Allah jadikan anak cucu kita generasi Qur'ani Penerus pejuang Rasulullah...aamiin".

 
27 april 2012 SubhanAllah walhamdulillah wa laalaahaillaah wallaahu akbar, ditengah malam yang mulia jum'at ini, telah lahir bayi putri dari bidadariku kedua, didampingi bidadariku pertamaku kumandangankan adzan untuk anakku yang kelima dengan nama Alaa Hifdziya Arifin. "Allahumma ya Allah selamatkan kami, keluarga kami dan keturunan kami dunia akhirat".

 
SubhanAllah, sahabatku inilah diantara alasan mengapa kami rela anak kami tersayang mondok di Pesantren Alqur'an,
1.Ingin anak kami jadi anak yang sholeh,
2. Penerus perjuangan Rasulullah,
3. Terhindar dari lingkungan kurang baik,
4. Aku sendiri alumni pesantren,
5. Menjadi lebih mandiri,
6. Kecerdasan sosial tumbuh,
7. Full 24 jam dalam pendidikan islami yang teratur, terarah dan terkontrol dengan tujuan sgt jelas,
8. Insya Allah selamat dunia akhirat,
9. InsyaAllah akan membahagiakan orang tua di dunia apalagi di akhirat,
10. Penerang kubur bagi orang tuanya bahkan di akhirat dipasangkan mahkota terindah u orang tuanya, Rasulullah bersabda, "Barang siapa membaca Alqur’an, mempelajari, dan mengamalkannya maka kedua orang tuanya pada hari qiamat akan dipakaikan mahkota dari nur yang sinar terangnya laksana sinar terang matahari. Kedua orang tuanya juga dipakaikan dua baju hias kebesaran yang tidak dapat dinilai dengan dunia. Keduanya lalu berkata, "sebab apakah ini dipakaikan kpd kami?" Maka dikatakan, "sebab anakmu telah mengambil (belajar) Alqur’an darimu". (HR Al Hakim dari Buraidah dan Sahih Muslim). Fotoku bersama dua putraku tersayang Muhammad Alvin Faiz dan Muhammad Amer Azzikra di Pondok Pesantren Darul Ikhlas desa Sukadami Cikarang Selatan Bekasi. "Allahuma ya Allah jadikanlah anak anak kami anak anak yang sholeh sholehah, generasi pewaris Rasulullah...aamiin".






 
SubhanAllah walhamdulillah, sahabatku dari kecil aku memang bercita cita ingin jadi guru sampai sekarangpun dan seterusnya hingga wafat terus belajar untuk menjadi guru yang baik. Aku teringat pesan guruku waktu di Pesantren, "Cara mengajar lebih utama daripada bahan yang diajarkan, penampilan guru lebih utama daripada cara mengajar, tetapi hati dan akhlak guru itu lebih utama daripada penampilan guru itu". Karena itulah da'wah bukan profesi apalagi mata pencaharian, ia amal yang sangat mulia (QS 41:33) amal para nabi dan generasi terbaik, "Generasi Rabbani" (QS 3:79). Itulah yang membuat semangatku belajar, berdagang dan mengajar. Sahabatku yang ingin bertemu dgku, silahkan datang sholat subuh di mesjid Az Zikra Sentul dan silahkan ikut halaqoh kajian tafsir sampai matahari terbit bersamaku di setiap subuh kecuali sabtu ahad. Oh ya diantara dua dalam foto, yang mana fotoku waktu kecil?...

SubhanAllah walhamdulillah. Setiap safari da'wah Kalimantan terutama tempat kelahiranku Banjarmasin KalSel, selalu kusempatkan shilaturrahm. Allah bahagiakanku saat tiba di Tanjung disambut Ulama Muda Kharismatik Ustadz Ahmad Jaro. Terakhir kami bertemu tahun 1985, beliau berda'wah di pedalaman Kalimantan dan Malaysia. Kami lanjutkan ke Barabai, tempat kelahiran mamaku, kusempatkan ziarah ke kuburan kakek dan keluargaku dan yang menyenangkan da'wah ditengah keluarga Bukat Barabai lalu makan khas Banjar kesukaanku, pakasam, telur ikan haruan, sayur waluh dll. Selesai da'wah di Barabai, kulanjutkan perjalanan malam kurang lebih 4 jam, setiba di Banjar 03 00. Sholat subuh di mesjid Sabiilal Muhtadiin bersama keluarga dan para sahabatku. Selesai da'wah di mesjid Baitu Rahman Belitung, kulanjutkan sholat zhuhur di mesjid Al Jihad cempaka dg naik beca, mengenang saat SD berangkat pulang sekolah dg beca. Sungguh senang sahabat2 SD, SMP, sahabat ngaji dan sahabat main sekampung memangil nama kecilku "ipin". Sebelum kembali ke Jakarta kusempatkan ziarah kubur nenekku. Sahabatku, diantara tradisi sunnah Rasulullah adalah menjaga shilaturrahm, menumbuhkan saling cinta krn Allah dan ziarah kubur, membuat kita ingat mati lalu "al isti'daad" semangat ibadah taat u menyambut maut yang kadang datang sekonyong konyong. Fotoku bersama mamaku tersayang 65 tahun dan tanteku 72 tahun pakai bedak. Semoga semua kita dan keluarga kita, Allah wafatkan husnul khotimah...aamiin
 
SubhanAllah, ketahuilah sahabat sholehku, semua kita sudah divonis mati oleh Allah, "kullu nafsin dzaaiqotul maut" setiap yang bernyawa pasti mati (QS Al Anbiya 35). bahkan sudah ditentukan jadwal ajal setiap mahlukNya (QS Ali Imron 45)), dan ternyata kematian yang selalu kita hindari ia akan datang menghampiri kita, "Sesungguhnya kematian yang kalian lari darinya menghampirimu" (QS Al Jumuah 8). Sadarkah kita semakin hari, jam, menit, detik, semakin dekat dengan kematian, yang akan membuat kita berpisah dengan keluarga dan sahabat yang kita cintai, dan meninggalkan dunia ini dengan segala kesenangan dan pernik2 masalahnya selama lama. Krn itu Rasul yang mulia mengingatkan ketika bertemu dengan sekumpulan orang yang tertawa senang terbahak2, "TAKUTLAH KALIAN DENGAN SANG PEMUTUS KENIKMATAN!". Alhamdulillah detik ini arifin dan kalian masih diizinkan bernafas, Semoga karunia sisa sisa umur ini membuat kita semakin senang beribadah, semangat beramal sholeh dan rendahkan hati...aamiin. Maafkan arifin ya sahabat sholehku.
 
SubhanAllah yg selalu kuingat dari nasehat guruku tercinta ayahanda KH Mahrus Amin, pimpinan pondok pesantren Darunnajah Ulujami Jakarta Selatan adalah, "Sebesar kesadaranmu nak sebesar itu keuntunganmu, semakin cepat kau sadar semakin banyak keuntungan yg kau raih, sadar tujuan hidup sebentar di dunia, sadar kematian semakin mendekat, sadar semua amal perbuatan dipertanggungjawabkan di akhirat nanti, sadar kalian dididik di pesantren ini untuk menjadi generasi pewaris para nabi. Sungguh sadar itu pintu semangat dan keberutungan". Fotoku bersama guruku KH Mahrus Amin saat shilaturrahim di rumah belai, dan kalian jangan lupa sholat dhuha, sahabat sholehku...

Allahu akbar ...dor dor dor, kuikutii sunnah nabi riyadhoh memanah or menembak..kusempatkan sebelum tawsiyah dihadapan TNI negeri kita.


 
Allahu akbar bersama muallaf pertama dari 547 muallaf. Ayahanda Muhammad Fauzan dulu nama beliau Frez Taliwogso, menyusul putra putri beliau masuk Islam. Kini umur beliau 74 thn dan Kami selalu bershilaturrahmi, semoga beliau dan kita semua husnul khotimah...aamiin.


PENTING : Jika Anda merasa website ini bermanfaat, mohon do'akan supaya Allah mengampuni seluruh dosa-dosa Keluarga kami, dan memanjangkan umur keluarga kami dalam ketakwaan pada-Nya. Mohon do'akan juga supaya Allah selalu memberi Keluarga kami rezeki yang halal,melimpah,mudah dan berkah, penuh kesehatan dan waktu luang, supaya kami dapat memperbanyak amal shalih dengannya.
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda :
Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya [sesama muslim] tanpa sepengetahuan saudaranya, melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama.”
(Hadits Shahih, Riwayat Muslim No. 4912)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.